15.7 PSpice Windows
- Untuk menganalisis rangkaian op-amp dengan pspice windows.
- Untuk melihat bentuk gelombang rangkaian op-amp dengan pspice.
2. Komponen [Kembali]
- Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Secara umum transistor dapat digolongkan menjadi dua keluarga besar yaitu Transistor Bipolar dan Transistor Efek Medan.
- Baterai
Baterai merupakan suatu komponen elektronika yang digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian.
- Resistor
Merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm:
Cara menghitung nilai resistor
Tabel warna
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
- Ground
Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika. Cara pemasangan grounding dapat menggunakan sebuah elektroda khusus untuk pembumian yang ditanam di bawah tanah. Contoh pemasangan grounding atau pentanahan.
Penguat operasional atau yang biasa disebut op-amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan sambatan arus searah yang memiliki bati (faktor penguatan ) sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran.
- Pin1 & Pin5 (Offset N1 & N2): Pin ini digunakan untuk mengatur tegangan offset jika perlu
- Pin2 (IN-): Pin Inverting dari Op-amp
- Pin3 (IN +): Pin Non-Inverting dari Op-amp
- Pin4 (Vcc-): Pin ini terhubung ke ground jika tidak rel negatif
- Pin6 (Output): output daya pin Op-amp
- Pin7 (Vcc +): Pin ini terhubung ke + ve rail dari supply tegangan
- Pin8 (NC): Tidak ada koneksi
Simbol Op-amp 741
Regulator tegangan dapat menggunakan penguat operasional (Op-Amp). Regulator tegangan dengan Op-Amp merupakan pengembangan dari regulator dengan dioda zener dan transistor. Tujuan penggunaan Op-Am pada suatu regulator tegangan untuk mendapatkan kestabilan tegangan output pada saat rangkaian regulator tegangan diberikan beban dan pada saat tanpa beban. Hal ini karena Op-Amp pada regulator tegangan berfungsi untuk mengendalikan tegangan bias transistor berdasarkan tegangan referensi dari dioda zener dan tegangan output pada saat diberikan beban.
Meninjau Prinsip kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp) adalah membandingkan nilai kedua input (input inverting dan input non-inverting), apabila kedua input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada (nol) dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan memberikan tegangan output. Operasional amplifier (Op-Amp) dibuat dari penguat diferensial dengan 2 input.
3.1 Program 15.1 - Summing Op-Amp
Pengaturan skala penuh voltmeter ini(untuk skala penuh Io pada 1mA adalah
V1(skala penuh) = (10km)(1mA) = 10V
Dengan demikian,input 10V akan menghasilkan arus meter sebesar 1mA defleksi skala penuh meteran. Setiap masukan kurang dari 10V akan menghasilkan defleksi meter yang lebih kecil secara proposional.
3.3 Program 15.3 - Low-Pass Active Filter
Gambar menunjukkan skema filter aktiv low-pass. Rangkaian filter orde pertama ini melewatkan frekuensi dari dc hingga frekuensi cut off yang ditentukan oleh resistor R1 dan kapasitor C1 menggunakan
Problem
1. Simulasikan rangkaian berikut menggunakan pspice window!
Solusi :
Jika analisis dilakukan dengan menggunakan PSPICE, maka langkah pertama adalah menggambar rangkaian tersebut menggunakan editor yang tersedia pada simulator ini. Untuk menempatkan piranti/komponen (part) pada layar editor, pilih menu Draw diteruskan dengan Get New Part, selanjutnya pilih part yang diinginkan, dalam hal ini kita akan memilih sebuah sumber tegangan DC, referensi potensial nol (ground), dan tiga buah resistor. Pada bagian Part Browser Advance, seperti pada gambar 2 di bawah ini, terdapat part antara lain sumber tegangan menggunakan notasi VDC, referensi potensial nol menggunakan notasi GROUND_EARTH dan resistor dengan notasi r.
Selanjutnya pasang kabel untuk menghubungkan komponen yang satu dengan lainnya sesuai rancangan dengan memilih Draw Wire, klik kiri pada mouse untuk memulai menggambar kabel dan akhiri dengan klik kanan tombol mouse. Jika semua langkah dilakukan dengan benar, akan diperoleh tampilan layar editor seperti pada gambar.
1) Berdasarkan Gambar Rangkaian Diatas ,Tentukan Nilai dari Ic!
A. 1,99 mA C. 4,99 mA
B. 3,7 mA D. 6,99 mA
Jawaban : A
IE= IC+IB
IC= IE- IB
IC= 2mA-10 μA
IC= 2mA-0,01mA
IC= 1,99 mA (A)
2) Tentukan nilai VCC!
A. 12,446 V C. 13,346 V
B. 12,346 V D. 14,346 V
Jawaban : D
Vcc-Ic(5,4KΩ)-3,6 V=0
Vcc=Ic (5,4KΩ)+3,6 V
Vcc= (1,99mA)(5,4KΩ)+3,6 V
Vcc= 10,746 V + 3,6 V
Vcc= 14,346 V
File rangkaian KLIK DISINI
File video simulasi KLIK DISINI
File datasheet KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar